New Live
Jadi.... saya sekarang anak SMK. Yeah, SMK--Vocational High. Bukan SMA, bukan SMU, bukan pula MAN. Namun SMK. Sekolah Menengah Kejuruan. Saya sendiri kaget dengan kekeras kepalaan saya untuk masuk sekolah ini, dan kaget bahwa Ayah kandung saya yang jarang menolak keinginan saya melarang saya masuk SMK. Lebih kaget lagi saya ketika tahu Ayah tiri saya mendukung secara hardcore agar saya masuk SMK. Tapi setelah banyak hal: pertentangan, dukungan, pertanyaan dan pengambilan keputusan, saya masuk SMK Telkom Sandhykara Putra, yang tentu saja, ada di Purwokerto. Dan, masuk sekolah ini, berarti berpisah dengan dua manusia absurd bernama Jidot dan Tatong, a k a Zida , dan Tata . Selain itu, saya harus mengambil rute lebih jauh daripada yang selalu saya lakukan untuk pergi ke SMP--sehingga, saya malas tidak bisa naik sepeda lagi. Terlebih lagi, saya akan hidup dengan 341 siswa/i yang, banyak diantaranya, tidak berdomisili di Purwokerto. Atau bahkan bukan penduduk Pulau Jawa