Posts

Showing posts from March, 2019

Diplomasi Era Hayam Wuruk

Diplomasi di Nusantara telah terjadi sejak kerajaan belum bekerja sama dengan kerajaan dari luar. Bentuk diplomasinya adalah perjanjian yang dibawakan oleh utusan sultan dan raja-raja, yang ketika koloni dari barat menduduki Batavia, berkumpul di wilayah tersebut. Namun, bahkan sebelum kerajaan Nusantara melakukan kontak dengan koloni barat, telah terjadi persinggungan diplomasi antara kerajaan dan wilayah kuasanya. Hal ini bisa dilihat dari kerajaan Majapahit. Persinggungan diplomasi ini diawali oleh permasalahan yang timbul dari bagaimana sejumlah wilayah merasa tidak terima menjadi bagian dari Majapahit, dan diselesaikan melalui lawatan. Majapahit sebagai kerajaan ekspansionis mendapatkan banyak pembangkangan dari wilayah-wilayah yang mereka kuasai. Dari Negarakertagama diketahui bahwa Hayam Wuruk melakukan diplomasi ke wilayah-wilayah tersebut dengan maksud untuk memperbaiki hubungan wilayah ekspansi dan kerajaan utama. Hal ini dicapai dengan melakukan perjalanan dari Kediri menu

Diplomasi Sultan Agung: Sebuah Sejarah

Hasil dari diplomasi yang gagal adalah sebuah peperangan. Kutipan tersebut banyak bentuknya, namun sangat mudah diingat karena merupakan kenyataan. Setiap kali entitas saling berhubungan, perlu ditinjau apakah di akhir hubungan tersebut entitas-entitas yang berkaitan saling berkonflik atau tidak. Hasil dari hubungan tersebut menjadi bagian utama dalam film Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta. Dalam film tersebut, hubungan yang dilakukan oleh Sultan Agung terhadap VOC menunjukkan secara jelas bahwa terdapat kerangka diplomasi yang dipenuhi oleh ketakutan VOC terhadap perlindungan diri yang dilakukan oleh Mataram. Selain itu, Sultan Agung juga dengan cerdik mampu membuat Mataram memiliki pengetahuan dari perdagangan-perdagangan yang dilakukan. Satu kontak tersebut telah melahirkan intrik VOC untuk menguasai Mataram dan serangan terhadap keteguhan Sultan Agung dalam memimpin. Dijelaskan dengan baik juga bagaimana kondisi internal Mataram memang sedang goyah. Dengan pandang